Friday 3 August 2012

NARKOBA

Assalamu'alaikum Sahabat E-4 ALL semuanya
Sampurasun Baraya
NAZA, NAPZA, NARKOBA, DRUGS ? Apaan tuh ?!!! Banyak banget ya istilah yang beredar di masyarakat kita. Mungkin kamu berpikir mungkin bendanya itu-itu juga. Kita kupas bareng terminologi itu, biar kita nggak bingung lagi.
Berikut ini terminologi menurut perundang-undangan :
  1. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat merubah kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan yang dibedakan ke dalam golongan-golongan sebagaimana terlampir dalam UU No.22/1997.
  2. Psikotropika adalah zat atau obat alamiah maupun sintetis bukan narkotika yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku (UU No 5/1997 tentang psikotropika)
  3. Zat adiktif lainnya adalah bahan yang penggunaannya menimbulkan ketergantungan psikis ( Kebijaksanaan dan Strategi Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika, Psikotropika dan zat adiktif lainnya).
  4. NAPZA adalah akronim yang tepat bahwa untuk digunakan bahwa di samping Narkotika dan psikotropika juga ada zat adiktif lainnya termasuk alkohol dan rokok serta pelarut kimia (solvent) yang disalahkan.
  5. NARKOBA adalah narkotika dan obat berbahaya. (sumber : Berita NAZA  Mei 2000)
Uh…cape ya bacanya…tenang.. namanya juga cari informasi yang benar.

Klasifikasi/penggolongan Narkoba

Menurut proses pembuatannya Narkoba terbagi ke dalam 3 golongan, yaitu :
a. Alami
Merupakan jenis zat/obat yang diambil langsung dari alam, tanpa adanya proses fermentasi atau produksi, contohnya : Ganja, Opium, Kokain, Mescaline, Psikocybin, Kafein, dll.
b. Semi Sintetis
Jenis zat/obat yang diproses sedemikian rupa melalui proses fermentasi. Contoh : Morfin, Heroin, Kodein, Crack, dll
c. Sintetis
Merupakan obat atau zat yang mulai dikembangkan sejak tahun 1930-an untuk keperluan medis dan penelitian yang digunakan sebagai penghilang rasa sakit (analgesik)  & penekan  batuk (antitusif) seperti amfetamin, Deksafetamin, Pethidin 

Efek yang ditimbulkan dari penggunaan narkoba 
a. Depresan : 
Depresan adalah jenis obat yang berfungsi mengurangi aktivitas fungsional tubuh.  Obat jenis ini dapat membuat si pemakai merasa tenang dan bahkan membuatnya tertidur atau tak sadarkan diri.  Jenis ini antara lain : opioda, opium,  morfin, heroin, kodein, opiat sintetik, dan sedativa.
b. Stimulan :
Stimulan adalah berbagai jenis zat yang dapat merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegairahan kerja (segar dan bersemangat) serta kesadaran, jenis zat yang mengandung stimulan antara lain : kafein, kokain, amfetamin, ekstasi.
c. Halusinogen :
Merupakan zat atau obat yang dapat menimbulkan efek halusinasi yang bersifat merubah perasaan dan pikiran dan seringkali dengan menciptakan daya pandang yang berbeda sehingga seluruh perasaan dapat terganggu.  Zat atau bahan yang memiliki zat halusinogen antara lain : ganja/kanabis, mescaline, psilocybin, LSD, dll.

Jenis-jenis Narkoba yang sering disalahgunakan
Opioda:
Yaitu nama segolongan zat, baik yang alamiah, semi sintetik maupun sintetik  yang diambil dari bagian pohon poppy.  Pohon poppy pertama kali ditemukan di Asia Kecil, digunakan untuk pengobatan bangsa Mesir, kemudian akhirnya menyebar ke Yunani.  Opioda digunakan selain sebagai obat juga sebagai alat untuk menimbulkan rasa senang.  Contoh obat/zat yang termasuk golongan opioda adalah :

Opiat/Opium :
Opiat berasal dari bahasa Yunani “opion(getah)” adalah obat berupa bubuk putih yang dibuat dari hasil olahan getah tanaman poppy (papaver somniferum) yang dikeringkan dan ditumbuk menjadi serbuk bunga opium.  Bubuk ini mengandung morfin dan kodein yang sangat efektif dalam menghilangkan rasa sakit. Selanjutnya dari morfin dibuatlah heroin.  Dalam ilmu kedokteran opiat digunakan khususnya untuk penghilang rasa sakit, kadang-kadang dipakai sebagai obat penghilang batuk dan obat diare.

Morfin:
Merupakan turunan opium yang dibuat dari hasil pencampuran antara getah pohon poppy dengan bahan-bahan kimia lain. Jadi sifatnya semi sintetik.  Morfin merupakan zat aktif dari opium. Dalam dunia kedokteran zat ini digunakan untuk mengurangi rasa sakit. Tetapi karena efeknya yang negatif maka penggunaannya diganti dengan obat-obat sintetik.

Heroin:
Heroin merupakan opioda semi sintetik sebagai hasil turunan dari morfin melalui suatu proses kimiawi. Heroin digunakan dalam dunia kedokteran untuk pengobatan ketergantungan morfin, tetapi kemudian terbukti bahwa kecanduan heroin justru lebih hebat dan lebih sulit diatasi daripada kecanduan morfin. Heroin menimbulkan efek ketergantungan yang sangat berat, dalam bentuk murni heroin memiliki kekuatan dua kali lipat dari morfin.

Kodein:
Kodein mempunyai tempat terhormat di dunia kedokteran dan banyak digunakan untuk menahan batuk (antitusif) dan penghilang rasa sakit (analgesik), walaupun zat ini cukup populer, tetapi mempunyai sifat-sifat asal yang dapat menimbulkan efek yang tidak diinginkan, oleh karena itu penggunaan kodein masih diawasi oleh lembaga-lembaga nasional dan internasional.

Opiat sintetik:
Opiat sintetik mulai dikembangkan sejak tahun 1930-an untuk keperluan medis yang juga digunakan sebagai penghilang rasa sakit (analgesik) seperti: Pehtidin, Metadon (Physeptone), Dipipanon (Deconal), Dekstropropoksifen (Distalgesic).  Obat ini mempunyai efek seperti morfin tetapi tidak bersifat adiktif.  Metadon biasanya dipakai dokter untuk terapi penyembuhan para pecandu opiat.
      
Kokain:
Kokain (Cocaine Hydrochioride) merupakan zat perangsang yang sangat kuat berupa bubuk kristal putih yang disuling dari daun coca (Erythroxylon coca) yang tumbuh di Amerika Tengah dan Amerika Selatan.  Sedangkan kokain freebase adalah kokain yang diproses untuk menghilangkan kemurnian dan campurannya sehingga dapat dihisap berbentuk kepingan kristal kecil (rocks/batu) sebesar kismis.  Salah satu bentuk populer dari kokain adalah crack.

Kanabis/Mariyuana/Ganja
Kanabis berasal dari tanaman dengan nama Cannabis Satifa dan Cannabis Indica, yaitu sejenis tanaman perdu yang biasanya digunakan sebagai obat relaksan dan untuk mengatasi intoksitasi ringan.  Bahan yang digunakan dapat berupa daun, biji dan bunga tanaman tersebut.

Alkohol
Alkohol merupakan zat aktif yang terdapat dari berbagai jenis minuman keras Alkohol merupakan zat yang mengandung etanol yang berfungsi menekan syaraf pusat.  Meskipun demikian, kadang-kadang jika digunakan dalam dosis rendah justru membuat tubuh merasa segar (bersifat merangsang). Tapi… balik ke nilai-nilai yaaa….

Amfetamin
Amfetamin merupakan zat perangsang sintetik yang dapat berbentuk tablet, kapsul, serta bentuk lainnya yang digunakan untuk pengobatan medis.  Amfetamin tersedia dalam merk-merk umum dalam bentuk Dexaphetamin (Dexedrine) dan Pemoline (Volisal).  Obat-obat lain yang mengandung zat yang mirip seperti Amphetamin adalah prolintane (Villescon), Dicthylpropion (Tenvate, Dospan dan Apisate), Fentheramine (Fonderax), Dexfenfluramine (Adifax) dan Mazindol (Teronac), yang digunakan sebagai penahan rasa lapar.

Sedativa
Sedativa atau sedatif-hipnotik merupakan zat yang dapat mengurangi berfungsinya sistem saraf pusat.

Ekstasi
Ekstasi dikenal dalam dunia pengobatan sebagai Methydioxy Methamphetamin dengan nama populernya MDMA. Ekstasi merupakan obat sintetis yang dikembangkan oleh perusahaan ERNST MERK di Jerman pada tahun 1914.
Ekstasi beredar dalam bentuk tablet dan kapsul dengan ukuran sebesar kancing kerah baju yang terdiri berbagai jenis, antara lain : Flish, Dollar, Flipper, Hammer, Bon Jovi, Mike Tyson, Playboy, Apple, Angel, White Dove, Pink Polos, Pink Gendut.
Ekstasi seringkali digambarkan sebagai “alat pengkhayal” tanpa harus berhalusinasi.  Pengalaman buruk biasanya disebabkan oleh dosis yang terlalu tinggi dalam periode tertentu dan pengalaman itu termasuk perasaan tertekan, rasa panik, perasaan bingung, tidak bisa dan psikosis.

Shabu-shabu
Shabu-shabu merupakan komoditas baru yang sedang laris. Zat ini mempunyai nama kimia Methamfetamine yang mempunyai kesamaan sifat dengan ekstasi yaitu sama-sama tergolong dalam zat psikotropika stimulansia otak yang dapat menyebabkan ketergantungan.
Segmentasi pasar dari shabu-shabu adalah para eksekutif, profesional, dan kaum selebritis. Zat ini menyebabkan lepasnya neurotransmiter dopamin dari ujung-ujung saraf ke bagian otak yang mengatur perasaan kenikmatan.

Kafein
Kafein merupakan zat perangsang yang dapat ditemukan dalam obat generik, kopi, the, coklat atau minuman soda.

Tembakau
Nikotin
Meningkatkan tingkat metabolisme, detak jantung serta menurunkan nafsu makan.  Dalam dosis besar nikotin lebih memberi efek penenang dan perasaan rileks.  Gejala-gejala penghentian termasuk: perasaan kesal, tertekan, tegang, gelisah, sulit berkonsentrasi, lapar, pusing serta dapat mendapatklan kecanduan.
Karbon Monoksida
Memiliki daya tarik yang lebih besar pada darah merah yang bisa mengurangi tingkat sirkulasi oksigen secara keseluruhan.
Tar
Terdiri  dari lebih 4.000 zat kimia yang beracun, memedihkan mata serta menyebabkan kanker. Merusak lubang hidung udara antara mata dan saluran pernafasan.

LSD (Lysergic Acid Diethylamide)
LSD (lysergic Acid Diethylamide) berasal dari jamur yang tumbuh pada kotoran sapi (ugh..) yang kemudian dikembangkan dalam bentuk bubuk putih buatan yang dapat larut dalam air.  LSD tersedia dalam berbagai jenis: kapsul, gula balok, butiran kecil serta kertas penghisap dengan bentuk yang khas seperti : star wars, white dove, dll, cap kecil di kertas penghisap atau berupa cairan yang tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau.

Bahan Pelarut
Yaitu beberapa zat organik (karbon) yang dapat menghasilkan efek yang sama dengan yang dihasilkan oleh minuman yang beralkohol atau obat anaestetik jika aromanya dihisap.  Bahan pelarut merupakan zat senyawa organik yang berbentuk gas yang mudah menguap.  Istilah yang paling umum untuk hal ini adalah ‘glue sniffing‘ (ngelem).

Steroid
Steroid merupakan istilah bahan anabiotik yang dapat meningkatkan ukuran otot dan kekuatan. Yang termasuk steroid adalah : anabolik steroid, hormon pertumbuhan manusia (HGH), beta-2-agonist, seperti clenbuterol, dll.  Anabolik steroid merupakan zat sintetis testoteron yang memiliki struktur kimia yang sama dengan testoteron. Anabolik merangsang pertumbuhan otot dan mengakibatkan ciri-ciri seksualitas pria.

Dampak penyalahgunaan narkoba
1.   Dampak Alamiah
  1. Gangguan pada sistem syaraf (neorologis) seperti : kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan saraf tepi.
  2. Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti : infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah.
  3. Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti :  pernanahan (abses), bekas suntikan dan alergi.
  4. Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti : penekanan fungsi pernapasan, kesukaran bernapas, pengerasan jaringan paru-paru, penggumpalan benda asing yang terhirup.
  5. Gangguan pada hemepotik, seperti : pembentukan sel darah terganggu.
  6. Gastrointestinal : mencret, radang lambung & kelenjar ludah perut, hepatitis, perlemakan  hati, pengerasan dan pengecilan hati.
  7. Gangguan pada endokrin, seperti : penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron), rendahnya kadar gula darah yang menyebabkan pusing dan badan bergetar.
  8. Gangguan pada traktur urinarius, seperti : infeksi, gangguan fungsi seksual, gangguan fungsi reproduksi, cacat bawaan pada janin yang dikandung.
  9. Gangguan pada otot dan tulang, seperti : peradangan otot akut, penurunan fungsi otot akibat alkohol, patah tulang.
  10. Dapat terinfeksi virus HIV/AIDS, akibat pemakaian jarum suntik secara bersama-sama.
2.  Gangguan Kejiwaan
Bermacam-macam gangguan psikiatrik seperti psikotik (gangguan jiwa berat), depresi, tindak kekerasan dan pengrusakan, percobaan bunuh diri dapat dijumpai pada penyalahgunaan zat.

Depresi sering muncul sebagai akibat rasa bersalah dan putus asa karena gagal berhenti dari penyalahgunaan  zat, terlebih lagi adanya sikap yang menyudutkan/menyalahkan dari pihak keluarga yang bersangkutan. Beberapa pemakai sudah mempunyai masalah kejiwaan sebelumnya dan penyalahgunaan zat merupakan cara untuk mengatasinya.

Bagikan

Jangan lewatkan

NARKOBA
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.

2 komentar

Tulis komentar
avatar
1 February 2013 at 00:15

apal bener semua jenisnya :D

Reply
avatar
10 February 2013 at 22:11

Kebetulan saya bekerja di PIKR (pusat informasi dan konseling rewaja)

Reply